Rabu, 06 Oktober 2010

Nilai-Nilai dalam Pancasila

Sila-sila Pancasila mengandung nilai-nilai luhur bagi pergaulan masyarakat Indonesia khususnya dan umat manusia pada umumnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila tersebut perlu dipahami dan dilaksanakan agar Pancasila sebagai dasar Negara, pedoman hidup dan falsafah Negara dapat terwujud dalam arti yang sesungguhnya. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 telah menetapkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, yang di dalamnya menetukan pedoman bagi segenap komponen bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Ketetapan tersebut telah dicabut oleh Ketetapan MPR XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap MPR II/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Panca Karsa dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Meski demikian isi Ketetapan MPR II/1978 tetap dapat dijadikan acuan bagi segenap komponen bangsa dalam mewujudkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Sila Ketuhanan Yang Mahaesa
Sila ini merupakan pernyataan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang percaya dan takwa kepada Tuhan. Ketakwaan dan kepercayaan kepada Tuhan yang dianut oleh bangsa ini dilaksanakan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Perilaku yang harus dikembangkan dalam masyarakat antara lain:
- Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda;
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah antara pemeluk agama dan penganut aliran kepercayaan;
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menunjukkan bahwa bagi bangsa Indonesia, manusia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan, oleh karena itu harus dikembangkan perilaku, antara lain:
- Saling menghormati dan menghargai;
- Kesadaran akan persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit;
- menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;
- gemar melakukan tindakan kemanusiaan;
- berani membela kebenaran dan keadilan;
- saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain;

Sila Persatuan Indonesia;
Dengan sila persatuan Indonesia, setiap komponen bangsa Indonesia, baik individu maupun kelompok menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Sikap dan perilaku yang dikembangkan untuk mewujudkan sila ini antara lain:
- menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi;
- sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara;
- bangga sebagai bangsa Indonesia, yang amat kaya dengan segala keanekaragaman masyarakat dan budayanya;
- bangga bertanah air Indonesia, yang amat kaya dengan segala potensi kekayaan alam yang terkandung di dalamnya;
- mengembangkan persatuan atas dasar bhinneka tunggal ika;
- mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional;
- memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa;
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dengan sila ini manusia Indonesia sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu perlu dikembangkan sikap dan perilaku antara lain:
- tidak memaksakan kehendak pada pihak lain
- melakukan musyawarah terlebih dahulu, sebelum memutuskan sesuatu menyangkut kepentingan bersama;
- keputusan diusahakan secara mufakat, yang diliputi semangat kekeluargaan
- menghormati dan melaksanakan setiap hasil musyawarah dengan itikad baik;
- dalam bermusyawarah mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;
- bermusyawarah dengan menggunakan akal sehat, hati nurani luhur serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral baik kepada masyarakat maupun kepada Tuhan;
- bermusyawarah dan bermasyarakat dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kpentingan bersama.

Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama bagi segenap komponen bangsa untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu dikembangkan perilaku antara lain:
- perbuatan luhur yang mencerminkan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan;
- sikap adil terhadap sesama
- menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
- menghormati hak orang lain;
- suka memberikan pertolongan kepada pihak yang membutuhkan;
- tidak menggunakan haknya untuk usaha/kegiatan yang dapat merugikan orang lain;
- tidak bersikap boros;
- tidak bergaya hidup mewah;
- tidak merugikan kepentingan orang lain dan kepentingan umum
- suka bekerja keras
- menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan kemajuan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar